Today is wonderful day? Seperti biasanya hari ini diikuti rutinitas bekerja, yang berbeda adalah tepat dua hari lagi akan ada hari spesial khususnya bagi umat muslim di manapun berada, karena bulan Ramadhan akan segera datang,, Allhamdulillah yaa sesuatu^^
Nah, guys sebentar lagi kan sudah mau datang bulan Ramadhan,, ada sedikit share nih beberapa hal yang Nariya bisa paparkan mengenai larangan yang berkaitan dengan ibadah puasa di bulan Ramadhan dalam rangka menyambut bulan suci nan penuh berkah^_^
Nah, guys sebentar lagi kan sudah mau datang bulan Ramadhan,, ada sedikit share nih beberapa hal yang Nariya bisa paparkan mengenai larangan yang berkaitan dengan ibadah puasa di bulan Ramadhan dalam rangka menyambut bulan suci nan penuh berkah^_^
Dari Abdullah bin Umar -radhiallohu anhuma, Nabi -shollallohu alaihi wa sallam- bersabda:
لاَ تَصُوْمُوْا حَتَّى تَرَوْا الْهِلاَلَ وَلاَ تُفْطِرُوْا حَتَّى تَرَوْهُ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوْا لَهُ
Janganlah kalian berpuasa (ramadhan)
sampai kalian melihat hilal, dan janganlah kalian berbuka (berhari raya)
sampai kalian melihat hilal, jika awan menutupi hilal maka
sempurnakanlah bulan (menjadi 30 hari). (HR. al-Bukhari & Muslim)
- Bagi umat Islam agar memperhatikan jumlah hari dalam bulan Sya’ban dalam rangka menyambut bulan ramadhan, karena tiap bulan terkadang 29 atau 30 hari, maka berpuasalah jika melihat hilal, jika hilal terhalang mendung/awan maka sempurnakanlah bilangan menjadi 30 hari.
- Penentuan awal Ramadhan dan Syawal dengan Ru’yah hilal (melihat hilal), bukan dengan hisab atau ilmu falak.
Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah rah berkata: “Tidak diragukan bahwa telah
tetap dari Sunnah yang shahihah dan kesepakatan para sahabat bahwa tidak
dibolehkan bersandar kepada hisab/perbintangan dalam penetapan awal
puasa Ramadhan atau Syawal, sebagaimana riwayat dalam shahihain (shahih
al-Bukhari dan Muslim).
Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah -radhiallohu anhu- Nabi -shollallahu alaihi wa sallam- bersabda:
لاَ يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدُكُمْ رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ إِلاَّ أَنْ يَكُوْنَ رَجُلٌ كَانَ يَصُوْمُ صَوْمَهُ فَلْيَصُمْ ذَلِكَ الْيَوْمَ
Janganlah salah seorang di antara kalian
mendahului puasa ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari
(sebelumnya), kecuali bia dia telah terbiasa berpuasa dengan suatu
puasa, maka hendaklah ia berpuasa pada hari itu. (HR. al-Bukhari &
Muslim)